Hi guys balik lagi
bersama gue eja, part time writing full time flirting. Akhir-akhir ini gue lagi
banyak inspirasi buat menulis, jadi mungkin jeda gue membuat cerita-cerita yang gak penting akan semakin sering haha. Pada
kesempatan kali ini gue akan membahas tentang tikung-menikung. Kalau pada
cerita gue sebelumnya gue ngasih tips ke kalian tentang bagaimana menikung yang
baik dan benar, kali ini gue akan menggali lebih dalam, apa aja si
faktor-faktor yang menyebabkan kalian bisa terkena tikungan? Serius amat baca
nya,pernah ketikung ya? Cieee.. stay tune guys.
Well, seperti yang sudah
gue tekankan di awal tadi, pada kesempatan kali ini gue akan membahas
faktor-faktor apa saja yang bisa memicu penikungan ilegal itu terjadi. Kadang ketika
kita menjalin sebuah hubungan dengan lawan jenis kita, kita terlalu termakan
oleh ego kita sendiri dan ngk jarang kita cenderung cuek , disisi lain juga
kadang pasangan kita tidak mau atau tidak tau bagaimana cara untuk mengerti
kita. Berikut faktor-faktor yang bisa memicu penikungan/perselingkuhan versi
gue
a.
Kurangnya komunikasi diantara pasangan
Nah
ini si menurut gue hal paling simpel dan sederhana yang sering terjadi antara
pasangan-pasangan sekarang ini. Yap, terkadang kurangnya komunikasi diantara
pasangan tersebut menyebabkan renggang nya hubungan mereka. Tidak jarang juga
akibat kurangnya komunikasi tersebut menyebabkan adanya ruang yang bisa
dimasuki oleh pihak ketiga. Memang komunikasi terlihat simpel, namun menurut
gue komunikasi adalah faktor utama dalam sebuah hubungan. Terkadang memang ada
pasangan yang jarang berkomunikasi misal hanya melakukan contact ketika pulang
kuliah, pulang kerja atau hanya malam hari saja. Di sisi lain ada juga pasangan
yang terlalu berlebihan melakukan komunikasi misal pagi hari : sayang
bangun,trus sarapan , (5 menit setelahnya) sayang abis sarapan langsung mandi
ya, (1 menit setelahnya) sayang kalau mandi jangan lupa pup ya, 5 menit
setelahnya mending gue banting hp aja. nah sepertinya komunikasi ini terlihat
mudah namun pada kenyataaannya gampang gampang susah kan? Tentuin porsi
komunikasi kalian sendiri yak .
b.
Posesif vs cuek
Selanjutnya
posesif vs cuek. Nah mengapa posesif vs cuek?kalian pasti pernah kan mempunyai
pasangan yang memiliki salah satu sifat diatas? Yap gue akan bahas satu persatu
dimulai dari posesif. Posesif atau kata lainnya over protective adalah sifat
seseorang yang cenderung parno terhadap pasangannya sendiri sehingga dampaknya
adalah dia akan mengekang pasangan nya tersebut misal seperti melarang keluar
dengan temen cewe/cowo, melarang keluar malam, melarang melakukan chat dengan
lawan jenis , melarang ngupi, melarang buang sampah sembarangan, wah dermawan
sekali orang posesif. Well, pasti ngeselin kan punya pasangan yang posesif
banget, seakan akan membuat ruang lingkup aktifitas kita sangat terbatas. Namun
ada juga loh orang yang betah memiliki pasangan yang posesif. Next selanjutnya
adalah tentang cuek. Pasti kalian tau lah ya,terutama hal ini biasanya kaum
hawa yang sering terkenda dampaknya. Cuek adalah sifat yang biasanya melekat
erat pada kaum adam. Yap, biasanya si cowo cowo cenderung masa bodo ketika
melihat problem ataupun masalah tentang hubungan mereka ataupun ketika pasangan
mereka di terpa masalah. Biasanya si sifat cuek di teruskan dengan datangnya
berpuluh puluh kode dari pasangannya. Dan ketika lu terkenda kode, mau ga mau
lu harus berurusan dengan yang namanya “PEKA”. Kalau gue jadi lu sob mending
selamatkan diri lu ketika lu harus berurusan antara cewe lu dan peka. Karena urusan
nya bakal jadi panjang. Namun disisi lain kadang ada pasangan yang suka
mempunyai pasangan yang cuek. Mereka berpikir kalau mempunyai pasangan yang
cuek akan menghindarkan mereka dari perselingkuhan, penikungan dan hal hal
sejenis nya. Baik posesif ataupun cuek pada dasarnya bisa menimbulkan aroma
aroma orang ketiga diantara kalian. Ketika
pasangan kita merasa kurang nyaman , sudah menjadi insting alami manusia akan
mencari sesuatu yang lebih nyaman bagi mereka.
c.
Hubungan jarak jauh
Pada
hakikatnya long damn relationshit memang terlihat sangat susah untuk dijalani. Yap
kalian tahu sendiri, inti dari hubungan jarak jauh adalah jarak/distance yang
menyebabkan kalian memiliki frekuensi waktu bertemu yang sangat jarang. Ngk perlu
gue jabarin panjang lebar yak pasti kalian sudah mengetahui ketika 2 orang
jarang ketemu pastinya timbul rasa bosan atau rasa penasaran . nah dari ruang
renggang tersebut bisa memicu muncullnya orang ketiga diantara hubungan kalian.
Tapi jangan pesimis dulu terhadap LDR. Tidak sedikit juga yang berhasil
melakukan LDR. Banyak dari temen gue yang berhasil mempraktikan LDR dalam
hubungan mereka. Pada intinya si LDR adalah tentang mengerti dan percaya. Kalau
2 hal itu berhasil kalian lakukan , bukan tidak mungkin hubungan kalian akan
sampai ke jenjang pernikahan.
d.
Menahan ego dan melihat kondisi
Terakhir
dari gue yang merupakan faktor faktor terjadinya penikungan adalah ego kalian
dan kepekaan kalian terhadap lingkungan sekitar. Setiap orang pasti punya ego
bukan? Disatu sisi memang ego merupakan sifat yang kurang baik ketika kita
menjalin sebuah hubungan. Ego adalah tentang bagaimana kalian hanya melihat
suatu sisi hanya dari perspektif kalian.
Menurut gue, sifat ego tidak bisa dihilangkan namun bisa dikurangi kadar
nya. Nah ketika gue bilang mengurangi disitu lah kalian harus melihat kondisi
hubungan kalian dengan pasangan kalian. Apakah tepat ego kalian keluar disaat
itu? Ataukah ego kalian keluar hanya untuk menambah masalah dalam hubungan
kalian? Terlihat mudah untuk mengira-ngira namun coba lah prakteknya dalam
keseharian. Pasti tidak lah mudah menahan ego kita dengan kondisi yang ada. Tidak
ada hubungan yang terlihat mudah seperti film film romantis di tivi, bahkan
film sekaliber the notebook pun ryan gosling dan rachel mcadams harus terpisah
bertahun tahun lamanya. Mulai lah kenali diri kalian sendiri , karena hanya
kalian lah yang paling tahu dan mengenal karakter pribadi kalian. Jangan sampai
ego kalian merusak semua nya. Bukan kah semua agama mengajarkan tentang
bagaimana menahan hawa nafsu bukan?
Nah
itu tadi faktor-faktor penyebab terjadinya penikungan/perselingkuhan versi gue.
“there only acceptable excuse for cheating is “i wanted to” because thats the
only reason it happens” . Jangan terlalu serius terhadap apa yang gue tulis,
karena gue ngk pernah serius ketika gue menulis. Well, good luck guys , see ya
next articles.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar