Rabu, 03 Agustus 2016

penikungan itu tindak kriminal.

Hi guys balik lagi bersama gue eja, part time writing full time flirting. Akhir-akhir ini gue lagi banyak inspirasi buat menulis, jadi mungkin jeda gue membuat cerita-cerita  yang gak penting akan semakin sering haha. Pada kesempatan kali ini gue akan membahas tentang tikung-menikung. Kalau pada cerita gue sebelumnya gue ngasih tips ke kalian tentang bagaimana menikung yang baik dan benar, kali ini gue akan menggali lebih dalam, apa aja si faktor-faktor yang menyebabkan kalian bisa terkena tikungan? Serius amat baca nya,pernah ketikung ya? Cieee.. stay tune guys.
Well, seperti yang sudah gue tekankan di awal tadi, pada kesempatan kali ini gue akan membahas faktor-faktor apa saja yang bisa memicu penikungan ilegal itu terjadi. Kadang ketika kita menjalin sebuah hubungan dengan lawan jenis kita, kita terlalu termakan oleh ego kita sendiri dan ngk jarang kita cenderung cuek , disisi lain juga kadang pasangan kita tidak mau atau tidak tau bagaimana cara untuk mengerti kita. Berikut faktor-faktor yang bisa memicu penikungan/perselingkuhan versi gue
a.       Kurangnya komunikasi diantara pasangan
Nah ini si menurut gue hal paling simpel dan sederhana yang sering terjadi antara pasangan-pasangan sekarang ini. Yap, terkadang kurangnya komunikasi diantara pasangan tersebut menyebabkan renggang nya hubungan mereka. Tidak jarang juga akibat kurangnya komunikasi tersebut menyebabkan adanya ruang yang bisa dimasuki oleh pihak ketiga. Memang komunikasi terlihat simpel, namun menurut gue komunikasi adalah faktor utama dalam sebuah hubungan. Terkadang memang ada pasangan yang jarang berkomunikasi misal hanya melakukan contact ketika pulang kuliah, pulang kerja atau hanya malam hari saja. Di sisi lain ada juga pasangan yang terlalu berlebihan melakukan komunikasi misal pagi hari : sayang bangun,trus sarapan , (5 menit setelahnya) sayang abis sarapan langsung mandi ya, (1 menit setelahnya) sayang kalau mandi jangan lupa pup ya, 5 menit setelahnya mending gue banting hp aja. nah sepertinya komunikasi ini terlihat mudah namun pada kenyataaannya gampang gampang susah kan? Tentuin porsi komunikasi kalian sendiri yak .
b.      Posesif vs cuek
Selanjutnya posesif vs cuek. Nah mengapa posesif vs cuek?kalian pasti pernah kan mempunyai pasangan yang memiliki salah satu sifat diatas? Yap gue akan bahas satu persatu dimulai dari posesif. Posesif atau kata lainnya over protective adalah sifat seseorang yang cenderung parno terhadap pasangannya sendiri sehingga dampaknya adalah dia akan mengekang pasangan nya tersebut misal seperti melarang keluar dengan temen cewe/cowo, melarang keluar malam, melarang melakukan chat dengan lawan jenis , melarang ngupi, melarang buang sampah sembarangan, wah dermawan sekali orang posesif. Well, pasti ngeselin kan punya pasangan yang posesif banget, seakan akan membuat ruang lingkup aktifitas kita sangat terbatas. Namun ada juga loh orang yang betah memiliki pasangan yang posesif. Next selanjutnya adalah tentang cuek. Pasti kalian tau lah ya,terutama hal ini biasanya kaum hawa yang sering terkenda dampaknya. Cuek adalah sifat yang biasanya melekat erat pada kaum adam. Yap, biasanya si cowo cowo cenderung masa bodo ketika melihat problem ataupun masalah tentang hubungan mereka ataupun ketika pasangan mereka di terpa masalah. Biasanya si sifat cuek di teruskan dengan datangnya berpuluh puluh kode dari pasangannya. Dan ketika lu terkenda kode, mau ga mau lu harus berurusan dengan yang namanya “PEKA”. Kalau gue jadi lu sob mending selamatkan diri lu ketika lu harus berurusan antara cewe lu dan peka. Karena urusan nya bakal jadi panjang. Namun disisi lain kadang ada pasangan yang suka mempunyai pasangan yang cuek. Mereka berpikir kalau mempunyai pasangan yang cuek akan menghindarkan mereka dari perselingkuhan, penikungan dan hal hal sejenis nya. Baik posesif ataupun cuek pada dasarnya bisa menimbulkan aroma aroma orang ketiga diantara kalian.  Ketika pasangan kita merasa kurang nyaman , sudah menjadi insting alami manusia akan mencari sesuatu yang lebih nyaman bagi mereka.
c.       Hubungan jarak jauh
Pada hakikatnya long damn relationshit memang terlihat sangat susah untuk dijalani. Yap kalian tahu sendiri, inti dari hubungan jarak jauh adalah jarak/distance yang menyebabkan kalian memiliki frekuensi waktu bertemu yang sangat jarang. Ngk perlu gue jabarin panjang lebar yak pasti kalian sudah mengetahui ketika 2 orang jarang ketemu pastinya timbul rasa bosan atau rasa penasaran . nah dari ruang renggang tersebut bisa memicu muncullnya orang ketiga diantara hubungan kalian. Tapi jangan pesimis dulu terhadap LDR. Tidak sedikit juga yang berhasil melakukan LDR. Banyak dari temen gue yang berhasil mempraktikan LDR dalam hubungan mereka. Pada intinya si LDR adalah tentang mengerti dan percaya. Kalau 2 hal itu berhasil kalian lakukan , bukan tidak mungkin hubungan kalian akan sampai ke jenjang pernikahan.
d.      Menahan ego dan melihat kondisi
Terakhir dari gue yang merupakan faktor faktor terjadinya penikungan adalah ego kalian dan kepekaan kalian terhadap lingkungan sekitar. Setiap orang pasti punya ego bukan? Disatu sisi memang ego merupakan sifat yang kurang baik ketika kita menjalin sebuah hubungan. Ego adalah tentang bagaimana kalian hanya melihat suatu sisi hanya dari perspektif kalian.  Menurut gue, sifat ego tidak bisa dihilangkan namun bisa dikurangi kadar nya. Nah ketika gue bilang mengurangi disitu lah kalian harus melihat kondisi hubungan kalian dengan pasangan kalian. Apakah tepat ego kalian keluar disaat itu? Ataukah ego kalian keluar hanya untuk menambah masalah dalam hubungan kalian? Terlihat mudah untuk mengira-ngira namun coba lah prakteknya dalam keseharian. Pasti tidak lah mudah menahan ego kita dengan kondisi yang ada. Tidak ada hubungan yang terlihat mudah seperti film film romantis di tivi, bahkan film sekaliber the notebook pun ryan gosling dan rachel mcadams harus terpisah bertahun tahun lamanya. Mulai lah kenali diri kalian sendiri , karena hanya kalian lah yang paling tahu dan mengenal karakter pribadi kalian. Jangan sampai ego kalian merusak semua nya. Bukan kah semua agama mengajarkan tentang bagaimana menahan hawa nafsu bukan?


Nah itu tadi faktor-faktor penyebab terjadinya penikungan/perselingkuhan versi gue. “there only acceptable excuse for cheating is “i wanted to” because thats the only reason it happens” . Jangan terlalu serius terhadap apa yang gue tulis, karena gue ngk pernah serius ketika gue menulis. Well, good luck guys , see ya next articles. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar