Minggu, 24 Juli 2016

Tarik Ulur itu Bukan Bertempur.

Hai guys, back to eja’s world sudah agak lama gue absen nulis di blog dikarenakan jadwal syutting misteri gunung merapi season 10. Well langsung aja di artikel gue kali ini gue akan bahas salah satu problem/masalah yang seringkali melanda remaja masa kini. Kenapa gue bilang sering? Karena gue sering melihat kejadian kejadian seperti ini berulang-ulang dan baru beberapa lalu temen gue curcol sambil menangis tersedu-sedu, ngk nangis juga si, ok well langsung aja apa si sebenernya kejadian yang gue maksud diatas tadi? Stay tune.
Pernah nggak si kamu ada disuatu posisi dimana kamu lagi suka sama seseorang tapi kamu bingung mau membawa ke arah mana hubungan itu, i mean kamu suka sama doi, but kamu masih ragu kapan menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkan persaan kamu. Pernah seperti itu? Yak menurut kebanyakan orang fase yang paling indah dalam sebuah hubungan adalah ketika fase pendekatan. Temen gue,sodara gue, tetangga gue, mantan gue, mantannya mantan gue pernah berkata demikian ke gue. Kata mereka dalam fase ini baik cowo maupun cewe sama sama menunjukkan hal-hal yang “menyenangkan” entah itu kalian nonton bareng, jalan bareng atau sekedar ngobrol bareng. Ngk heran si ada sebagian orang yang sudah berhubungan merindukan masa masa dimana mereka sedang dalam masa pendekatan. Di lain sisi ada momen dimana ketika 2 orang makhluk ini terbawa emosi bahagia mereka masing-masing dan saling menikmati fase pendekatan ini. Cerita sedikit pengalaman gue nih, gue dulu pernah punya mantan (ciye eja punya mantan) sebut saja namanya tuti. Tuti ini orangnya tergolong orang yang cuek, dan ketika gue deketin dia it just like usual friend relation. Datar-datar aja dan yak bisa gue bilang si kalau bahasa tren nya friendzone. Tapi saat itu gue beraniin aja nembak dia . entah doi kasihan sama gue atau liat tampang melas gue finally doi nerima gue . keren kan? Iyalah gue nyogok makanan dulu sebelum nembak dia. Well suatu saat gue tanya ke doi saat kami sedang santai santi keluar bareng.
Gue : “eh tut,(kurang enak bngt ya manggilnya) kok kamu dulu bisa nerima aku si? Aku sebenernya ngk pede loh dulu nembak kamu haha”
Tuti : “lah jadi kamu ngk yakin nih sama aku?”
Gue : “yakin lah zz , cuman kamu kan dulu orangnya cuek dan kesannya standard banget ke aku sikapnya”
Tuti : “tapi kamu yakin kan sama perasaanmu?”
Gue : “ yakin lah, kalau ngk yakin aku juga ngk akan ngomong kayak gitu ke kamu”
Tuti : “nah aku juga yakin kok ke kamu saat nerima kamu, walaupun kayaknya aku orangnya cuek ke kamu tapi aku sayang kamu
Well dialog selanjutnya ngk gue terusin karena mungkin sinetron anak lesehan akan kalah ratingnya sama cerita gue. Nah itu tadi sekilas cerita gue. Namun di lain pihak  ada juga nih cerita yang bisa gue kategorikan ngk memiliki ending yang bahagia. Gue punya temen sebut aja namanya joko. Nah joko ini lagi suka sama seorang cewe . sama-sama satu kampus si, dan juga satu SMA. Nah singkat cerita si joko dan si ami (nama gebetan nya joko) ini akhirnya deket. Mereka sering keluar bareng,nonton bareng,kadang sampai ke WC bareng. Tapi btw beda WC ya itu. Ehem. Nah lama kelamaan nh si joko yang emang dari awal memendam rasa suka sama si ami bimbang. Nah si joko ini bingung mencari timing mengungkapkan perasaannya ke ami padahal secara kasat mata mereka sudah sangat dekat. Pada akhirnya karena kelamaan nembak si ami ini jadian sama cowo lain. Kasihan ya si joko? Nggak juga si abis orang nya ngeselin. Nah seperti yang gue bilang tadi ending dari pendekatan itu tidak selalu seperti apa yang kita harapkan. Namun bukan berarti tidak bisa kita usahakan, nah kali ini gue akan ngasih beberapa tips tarik-ulur dengan gebetan kalian.
1.      Pahami lebih dalam orang yang lu suka
Nah yang pertama nih kalian musti memahami karakteristik/sikap sikap gebetan kalian. But, jangan terlalu kepo juga misal pas lagi jalan di mall , “eh kamu suka makan eskrim ngk? Eh kamu suka baju warna apa? Eh kamu suka belanja disni nggak? Eh kamu mau aku karungin nggak abis berisik banget dari tadi. Well tanya lah seperlunya dan sesuai porsi , ngk hanya cewe yang bete dikepoin, cowo juga jangan salah. Hal yang paling ngeselin buat cowo dari cewe ketika fase pendekatan adalah “eh kamu kenapa si kok bisaputus sama mantan kamu?” terlihat sederhana tapi mayoritas cowo agak sensi ketika topik obrolannya nyangkut ke mantan. Oleh karena itu carilah dan coba mengerti bagaimana sebenarnya karakteristik gebetan lu. Karena gue bilang  “carilah” so pastinya itu membutuhkan waktu. Semakin lama kamu mencari tahu bagaimana gebetan kamu semakin bagus proses yang akan kamu lewati selanjutnya. Kadang banyak orang yang terlalu yakin dengan apa yang sudah dia lihat,dan belum tentu ia rasakan.  Bukankah mencoba mengerti itu lebih susah daripada mencoba memperbaiki?
2.      Muncullah disaat dia membutuhkan dan mundur lah perlahan disaat dia sedikit bosan
Next tips mungkin disini lebih menuntut feel kalian untuk lebih peka. Yap, banyak orang yang suka meng ekspresikan  apa yang mereka inginkan secara langsung, namun juga tidak jarang yang mengungkapkannya secara bahasa tubuh tau bahasa kekinian nya memberi kode. Gue pernah punya mantan. Mantan gue yang satu ini entah mungkin dia terinspirasi dari film now you see mee or something like that. Ketika dia ingin sesuatu/sedang dalam mood yang tak menentu dia ngk pernah ngomong langsung ke gue dan dalam hal ini ketika gue ngk peka gue akan terkena batunya. Singkat cerita dia kalau lagi ada maunya ngk pernah cerita ke gue, dan istilah kasarnya ini yang punya problem siapa,yang kena batunya siapa. Well kalau kata alm. Nyokap gue jagalah sesuatu yang sayangi, berangkat dari perkataan nyokap gue perlahan-lahan gue mulai terbiasa dengan kode kode an ala imitation game nya mantan gue. Apakah gue baca buku tentang bagaimana ngadepin pasangan? Jelas ngk. Apakah gue panggil dukun buat ngehidupin indera keenam gue buat ngebaca apa yang ada dipikiran mantan gue? Ohh jelas, jelas ngk mungkin maksudnya -_-. Lalu, apa si yang bisa buat gue pada akhirnya bisa mengerti apa yang dia mau dan apa yang dia ngk mau? Jawabannya adalah pengalaman. Surely, ketika lu berkali-kali terkena problem dengan gebetan/pasangan lu dari situ semua kejadian yang lu alamin akan terekam di otak lu . nah dari situ pasti lu pasti akan terbiasa dengan kelakuan ataupun kode kodean gebetan/cewe lu. Dan jangan lupa sebagai cowo kita harus sadar diri, ketika seseorang ada diposisi tidak membutuhkan kita lagi, alangkah baiknya kalian mundur perlahan, jangan lah melakukan hal yang sia-sia. Nah selanjutnya gue bahas dari sisi cewe ke cowo ya. Jangan kalian kira gampang membaca apa yang ada di pikiran cowo. Kebanyakan cowo memiliki hal/pribadi yang bertolak belakang dengan cewe. Contoh paling sederhana nya nih , biasanya ketika ada masalah/problem dengan hubungan asmara nya, kalau cewe mendem perasaan dan cenderung memaksa cowo untuk mengerti mereka dengan cara memberi kode/ngambek/etc setelah itu masalah akan clear. Namun di lain pihak, ketika cowo yang mempunyai problem/masalah mereka cenderung diam saja dan berpikir “ah problem gue, gue aja yang selesaiin sendiri kenapa juga gue minta tolong cewe gue”. Got it? Simpel nya ketika cowo ada masalah mereka cenderung cuek dan merasa bisa menyelesaikan nya sendiri, dan terkadang disitu lah malah yang membuat problem itu semakin besar. Harusnya disini feel cewe memang dituntut sangat peka terhadap gebetan/cowo nya . dan hal yang paling mudah yang bisa kalian tau dari cowo adalah ketika cowo tidak suka/tidak tertarik dengan cewe sikap dan kelakuannya akan sangat terlihat. Ngk perlu gue sebutin apa apa saja karena biasanya sikap cowo ketika menolak halus kepada cewe itu sudah keliatan sekali dari gaya bahasa bicara,gaya bahasa ketika lagi chat,gaya bahasa nelfon dan sebagainya. Dan kembali lagi gue tekankan, mundurlah perlahan ketika dia sudah tidak merasa nyaman.
3.      Jangan terlalu cepat mengungkapkan dan jangan terlalu lama menggantungkan harapan
Next tips, ketika kalian sudah berkenalan , sudah jalan berduaan, sudah nonton waktu malam mingguan dan sudah makan di restoran, saatnya kalian ke tahap yang lebih serius yaitu mengungkapkan perasaan kepada orang yang kalian suka. Dalam fase ini gue bilang sebenarnya fase yang paling rawan. Why? Simpelnya dalam fase ini kalau kalian ditolak otomatis usaha kalian selama ini failed bukan? Terlalu cepat mengungkapkan perasaan kalian cenderung membuat gebetan kita berpikiran kalau kita ini tidak terlalu serius dengan ungkapan yang kita berikan kepada dia, tak jarang juga gebetan kita malah shock karena mereka hanya menganggap kita berada di zona teman, dan yang paling parah adalah gebetan kita marah karena merasa kita kepedean dengan respon respon yang dia berikan saat pendekatan. Beberapa kejadian diatas tadi harus kalian pertimbangkan lagi sebelum kalian mengungkapkan perasaan kalian kepada gebetan kalian. Namun jangan juga terlalu lama membuat perasaan orang lain penuh harapan ke kita. Yap ketika kamu terlalu lama bermain dengan zona nyaman kalian, suatu saat gebetan kalian akan berpikir untuk meninggalkan kalian. Susah ya? Memang. Tapi  bukan berarti susah itu menjadi mustahil, kalian harus tahu kapan waktu yang tepat dan kapan waktu yg kurang tepat. Kuncinya si kata gue perasaan. Bagaiman kalian bisa membaca perasaan kalian dan perasaan dia, karena ketika kita bilang sebuah hubungan pasti ujung-ujung nya akan balik lagi ke perasaan, be wise with it
4.      Posisikan diri kalian pada tempat dan waktu nya
Tips terakhir dari gue adalah jangan hanya memikirkan diri kalian/perasaan kalian saja. Coba posisikan diri kalian apabila kalian menjadi gebetan/ orang yang kalian suka. Kenapa gue bilang demikian? Kadang  ketika ketika diri kita larut dalam yang namanya fana asmara , kita cenderung buta akan segalanya. Misal nih, ketika lu suka sama seseorang, lu cenderung masa bodoh apakah dia juga suka/memiliki perasaan yang sama ke lu, sehingga lu tetep memaksakan sesuatu yang mungkin tidak dia sukai. Nah disini sebenarnya lu harus sadar diri. Ngk semua yang kita inginkan pasti kita dapatkan.  Ngk mudah memang untuk tidak memaksakan kehendak kita dan ngk sulit untuk mengerti orang lain. Kalian hanya perlu memposisikan diri kalian di waktu dan tempat yang  tepat. Untuk masalah ending dari usaha kalian, kalian tidak perlu khawatir dengan bad ending ataupun jangan terlalu mengharapkan happy ending di akhir cerita petualangan kalian. Sebenarnya inti dari semua yang gue ceritain diatas adalah tentang proses. Proses bagaimana kalian mengenal,mengerti dan pada akhirnya memiliki ataupun sekedar meratapi. Itu lah uniknya menjalin sebuah hubungan, karena sebuah hubungan tidak akan kokoh tanpa adanya berpuluh-puluh bahkan ratusan proses di dalamnya. Proses yang nantinya akan merubah kalian menjadi lebih baik dari pribadi yang sebelumnya.

Nah sekian artikel gue kali ini,itu tadi tips-tips yang mungkin bisa bantu dalam kehidupan kalian. Jangan terlalu serius dengan apa yang sudah gue tulis, karena gue ngk pernah serius dengan apa yang gue tulis.  ada quote menarik yang pernah gue baca untuk mengakhiri artikel gue dari seorang “Carl Jung” yaitu “the meeting of two personalities is like the contact of two chemical substances, if theres any reaction, both are transformed.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar