Hai
guys, back to eja’s world sudah agak lama gue absen nulis di blog dikarenakan
jadwal syutting misteri gunung merapi season 10. Well langsung aja di artikel
gue kali ini gue akan bahas salah satu problem/masalah yang seringkali melanda
remaja masa kini. Kenapa gue bilang sering? Karena gue sering melihat kejadian
kejadian seperti ini berulang-ulang dan baru beberapa lalu temen gue curcol
sambil menangis tersedu-sedu, ngk nangis juga si, ok well langsung aja apa si
sebenernya kejadian yang gue maksud diatas tadi? Stay tune.
Pernah
nggak si kamu ada disuatu posisi dimana kamu lagi suka sama seseorang tapi kamu
bingung mau membawa ke arah mana hubungan itu, i mean kamu suka sama doi, but
kamu masih ragu kapan menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkan persaan
kamu. Pernah seperti itu? Yak menurut kebanyakan orang fase yang paling indah
dalam sebuah hubungan adalah ketika fase pendekatan. Temen gue,sodara gue,
tetangga gue, mantan gue, mantannya mantan gue pernah berkata demikian ke gue.
Kata mereka dalam fase ini baik cowo maupun cewe sama sama menunjukkan hal-hal
yang “menyenangkan” entah itu kalian nonton bareng, jalan bareng atau sekedar
ngobrol bareng. Ngk heran si ada sebagian orang yang sudah berhubungan
merindukan masa masa dimana mereka sedang dalam masa pendekatan. Di lain sisi
ada momen dimana ketika 2 orang makhluk ini terbawa emosi bahagia mereka
masing-masing dan saling menikmati fase pendekatan ini. Cerita sedikit
pengalaman gue nih, gue dulu pernah punya mantan (ciye eja punya mantan) sebut
saja namanya tuti. Tuti ini orangnya tergolong orang yang cuek, dan ketika gue
deketin dia it just like usual friend relation. Datar-datar aja dan yak bisa
gue bilang si kalau bahasa tren nya friendzone. Tapi saat itu gue beraniin aja
nembak dia . entah doi kasihan sama gue atau liat tampang melas gue finally doi
nerima gue . keren kan? Iyalah gue nyogok makanan dulu sebelum nembak dia. Well
suatu saat gue tanya ke doi saat kami sedang santai santi keluar bareng.
Gue
: “eh tut,(kurang enak bngt ya manggilnya) kok kamu dulu bisa nerima aku si?
Aku sebenernya ngk pede loh dulu nembak kamu haha”
Tuti
: “lah jadi kamu ngk yakin nih sama aku?”
Gue
: “yakin lah zz , cuman kamu kan dulu orangnya cuek dan kesannya standard
banget ke aku sikapnya”
Tuti
: “tapi kamu yakin kan sama perasaanmu?”
Gue
: “ yakin lah, kalau ngk yakin aku juga ngk akan ngomong kayak gitu ke kamu”
Tuti
: “nah aku juga yakin kok ke kamu saat nerima kamu, walaupun kayaknya aku
orangnya cuek ke kamu tapi aku sayang kamu
Well
dialog selanjutnya ngk gue terusin karena mungkin sinetron anak lesehan akan
kalah ratingnya sama cerita gue. Nah itu tadi sekilas cerita gue. Namun di lain
pihak ada juga nih cerita yang bisa gue
kategorikan ngk memiliki ending yang bahagia. Gue punya temen sebut aja namanya
joko. Nah joko ini lagi suka sama seorang cewe . sama-sama satu kampus si, dan
juga satu SMA. Nah singkat cerita si joko dan si ami (nama gebetan nya joko)
ini akhirnya deket. Mereka sering keluar bareng,nonton bareng,kadang sampai ke
WC bareng. Tapi btw beda WC ya itu. Ehem. Nah lama kelamaan nh si joko yang
emang dari awal memendam rasa suka sama si ami bimbang. Nah si joko ini bingung
mencari timing mengungkapkan perasaannya ke ami padahal secara kasat mata
mereka sudah sangat dekat. Pada akhirnya karena kelamaan nembak si ami ini
jadian sama cowo lain. Kasihan ya si joko? Nggak juga si abis orang nya
ngeselin. Nah seperti yang gue bilang tadi ending dari pendekatan itu tidak
selalu seperti apa yang kita harapkan. Namun bukan berarti tidak bisa kita usahakan,
nah kali ini gue akan ngasih beberapa tips tarik-ulur dengan gebetan kalian.
1. Pahami
lebih dalam orang yang lu suka
Nah
yang pertama nih kalian musti memahami karakteristik/sikap sikap gebetan
kalian. But, jangan terlalu kepo juga misal pas lagi jalan di mall , “eh kamu
suka makan eskrim ngk? Eh kamu suka baju warna apa? Eh kamu suka belanja disni
nggak? Eh kamu mau aku karungin nggak abis berisik banget dari tadi. Well tanya
lah seperlunya dan sesuai porsi , ngk hanya cewe yang bete dikepoin, cowo juga
jangan salah. Hal yang paling ngeselin buat cowo dari cewe ketika fase
pendekatan adalah “eh kamu kenapa si kok bisaputus sama mantan kamu?” terlihat
sederhana tapi mayoritas cowo agak sensi ketika topik obrolannya nyangkut ke
mantan. Oleh karena itu carilah dan coba mengerti bagaimana sebenarnya
karakteristik gebetan lu. Karena gue bilang “carilah” so pastinya itu membutuhkan waktu. Semakin
lama kamu mencari tahu bagaimana gebetan kamu semakin bagus proses yang akan
kamu lewati selanjutnya. Kadang banyak orang yang terlalu yakin dengan apa yang
sudah dia lihat,dan belum tentu ia rasakan. Bukankah mencoba mengerti itu lebih susah
daripada mencoba memperbaiki?
2. Muncullah
disaat dia membutuhkan dan mundur lah perlahan disaat dia sedikit bosan
Next
tips mungkin disini lebih menuntut feel kalian untuk lebih peka. Yap, banyak
orang yang suka meng ekspresikan apa
yang mereka inginkan secara langsung, namun juga tidak jarang yang
mengungkapkannya secara bahasa tubuh tau bahasa kekinian nya memberi kode. Gue pernah
punya mantan. Mantan gue yang satu ini entah mungkin dia terinspirasi dari film
now you see mee or something like that. Ketika dia ingin sesuatu/sedang dalam
mood yang tak menentu dia ngk pernah ngomong langsung ke gue dan dalam hal ini
ketika gue ngk peka gue akan terkena batunya. Singkat cerita dia kalau lagi ada
maunya ngk pernah cerita ke gue, dan istilah kasarnya ini yang punya problem
siapa,yang kena batunya siapa. Well kalau kata alm. Nyokap gue jagalah sesuatu
yang sayangi, berangkat dari perkataan nyokap gue perlahan-lahan gue mulai terbiasa
dengan kode kode an ala imitation game nya mantan gue. Apakah gue baca buku
tentang bagaimana ngadepin pasangan? Jelas ngk. Apakah gue panggil dukun buat
ngehidupin indera keenam gue buat ngebaca apa yang ada dipikiran mantan gue? Ohh
jelas, jelas ngk mungkin maksudnya -_-. Lalu, apa si yang bisa buat gue pada
akhirnya bisa mengerti apa yang dia mau dan apa yang dia ngk mau? Jawabannya adalah
pengalaman. Surely, ketika lu berkali-kali terkena problem dengan
gebetan/pasangan lu dari situ semua kejadian yang lu alamin akan terekam di
otak lu . nah dari situ pasti lu pasti akan terbiasa dengan kelakuan ataupun
kode kodean gebetan/cewe lu. Dan jangan lupa sebagai cowo kita harus sadar
diri, ketika seseorang ada diposisi tidak membutuhkan kita lagi, alangkah
baiknya kalian mundur perlahan, jangan lah melakukan hal yang sia-sia. Nah selanjutnya
gue bahas dari sisi cewe ke cowo ya. Jangan kalian kira gampang membaca apa
yang ada di pikiran cowo. Kebanyakan cowo memiliki hal/pribadi yang bertolak
belakang dengan cewe. Contoh paling sederhana nya nih , biasanya ketika ada
masalah/problem dengan hubungan asmara nya, kalau cewe mendem perasaan dan
cenderung memaksa cowo untuk mengerti mereka dengan cara memberi
kode/ngambek/etc setelah itu masalah akan clear. Namun di lain pihak, ketika
cowo yang mempunyai problem/masalah mereka cenderung diam saja dan berpikir “ah
problem gue, gue aja yang selesaiin sendiri kenapa juga gue minta tolong cewe
gue”. Got it? Simpel nya ketika cowo ada masalah mereka cenderung cuek dan
merasa bisa menyelesaikan nya sendiri, dan terkadang disitu lah malah yang
membuat problem itu semakin besar. Harusnya disini feel cewe memang dituntut
sangat peka terhadap gebetan/cowo nya . dan hal yang paling mudah yang bisa
kalian tau dari cowo adalah ketika cowo tidak suka/tidak tertarik dengan cewe
sikap dan kelakuannya akan sangat terlihat. Ngk perlu gue sebutin apa apa saja
karena biasanya sikap cowo ketika menolak halus kepada cewe itu sudah keliatan
sekali dari gaya bahasa bicara,gaya bahasa ketika lagi chat,gaya bahasa nelfon
dan sebagainya. Dan kembali lagi gue tekankan, mundurlah perlahan ketika dia
sudah tidak merasa nyaman.
3. Jangan
terlalu cepat mengungkapkan dan jangan terlalu lama menggantungkan harapan
Next
tips, ketika kalian sudah berkenalan , sudah jalan berduaan, sudah nonton waktu
malam mingguan dan sudah makan di restoran, saatnya kalian ke tahap yang lebih
serius yaitu mengungkapkan perasaan kepada orang yang kalian suka. Dalam fase
ini gue bilang sebenarnya fase yang paling rawan. Why? Simpelnya dalam fase ini
kalau kalian ditolak otomatis usaha kalian selama ini failed bukan? Terlalu cepat
mengungkapkan perasaan kalian cenderung membuat gebetan kita berpikiran kalau
kita ini tidak terlalu serius dengan ungkapan yang kita berikan kepada dia, tak
jarang juga gebetan kita malah shock karena mereka hanya menganggap kita berada
di zona teman, dan yang paling parah adalah gebetan kita marah karena merasa
kita kepedean dengan respon respon yang dia berikan saat pendekatan. Beberapa kejadian
diatas tadi harus kalian pertimbangkan lagi sebelum kalian mengungkapkan
perasaan kalian kepada gebetan kalian. Namun jangan juga terlalu lama membuat
perasaan orang lain penuh harapan ke kita. Yap ketika kamu terlalu lama bermain
dengan zona nyaman kalian, suatu saat gebetan kalian akan berpikir untuk
meninggalkan kalian. Susah ya? Memang. Tapi bukan berarti susah itu menjadi mustahil,
kalian harus tahu kapan waktu yang tepat dan kapan waktu yg kurang tepat. Kuncinya
si kata gue perasaan. Bagaiman kalian bisa membaca perasaan kalian dan perasaan
dia, karena ketika kita bilang sebuah hubungan pasti ujung-ujung nya akan balik
lagi ke perasaan, be wise with it
4. Posisikan
diri kalian pada tempat dan waktu nya
Tips
terakhir dari gue adalah jangan hanya memikirkan diri kalian/perasaan kalian
saja. Coba posisikan diri kalian apabila kalian menjadi gebetan/ orang yang
kalian suka. Kenapa gue bilang demikian? Kadang ketika ketika diri kita larut dalam yang
namanya fana asmara , kita cenderung buta akan segalanya. Misal nih, ketika lu
suka sama seseorang, lu cenderung masa bodoh apakah dia juga suka/memiliki
perasaan yang sama ke lu, sehingga lu tetep memaksakan sesuatu yang mungkin
tidak dia sukai. Nah disini sebenarnya lu harus sadar diri. Ngk semua yang kita
inginkan pasti kita dapatkan. Ngk mudah
memang untuk tidak memaksakan kehendak kita dan ngk sulit untuk mengerti orang
lain. Kalian hanya perlu memposisikan diri kalian di waktu dan tempat yang tepat. Untuk masalah ending dari usaha
kalian, kalian tidak perlu khawatir dengan bad ending ataupun jangan terlalu
mengharapkan happy ending di akhir cerita petualangan kalian. Sebenarnya inti
dari semua yang gue ceritain diatas adalah tentang proses. Proses bagaimana
kalian mengenal,mengerti dan pada akhirnya memiliki ataupun sekedar meratapi. Itu
lah uniknya menjalin sebuah hubungan, karena sebuah hubungan tidak akan kokoh
tanpa adanya berpuluh-puluh bahkan ratusan proses di dalamnya. Proses yang
nantinya akan merubah kalian menjadi lebih baik dari pribadi yang sebelumnya.
Nah
sekian artikel gue kali ini,itu tadi tips-tips yang mungkin bisa bantu dalam
kehidupan kalian. Jangan terlalu serius dengan apa yang sudah gue tulis, karena
gue ngk pernah serius dengan apa yang gue tulis. ada quote menarik yang pernah gue baca untuk
mengakhiri artikel gue dari seorang “Carl Jung” yaitu “the meeting of two personalities is like the contact of two chemical
substances, if theres any reaction, both are transformed.”